Di masa pandemi ini, menjaga kesehatan dan ketahanan imunitas tubuh merupakan hal yang tidak dapat ditawar lagi. Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan virus maupun bakteri yang ada di sekitar kita, diantaranya berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, menghindari stres dan menambah asupan nutrisi - terutama yang bersifat alami seperti madu!
Namun sebelum membeli madu, sebaiknya memperhatikan beberapa hal mulai dari jenis madu, isi dan yang paling penting; keaslian atau kemurnian madu yang akan kita beli tersebut.
Pentingnya Memahami Keaslian Madu
Mungkin banyak juga yang masih ingat dengan kasus pemalsuan madu yang berhasil dibongkar oleh pihak berwajib pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah diteliti, madu yang dipalsukan tersebut ternyata memiliki kandungan molase yang sangat tinggi. Molase sendiri adalah produk sampingan atau limbah yang dihasilkan oleh industri pengolahan tebu.
Hingga kini, masih banyak sekali madu palsu beredar dipasaran dan dijual bebas. Ini karena molase juga memiliki rasa manis, tetapi sifatnya tidak alami dan tidak menguntungkan kesehatanmu. Risiko seperti obesitas, penimbunan racun dan kelebihan gula bisa terjadi apabila rutin mengkonsumsi madu yang belum teruji kualitasnya.
Nah, di artikel kali ini kita akan memberikan cara atau tips agar Anda bisa membedakan madu asli dengan yang palsu. Yuk langsung praktekin cara membedakan madu asli dan madu palsu berikut!
15 Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Palsu
Madu yang asli tidak memiliki kandungan air sangat sedikit sekali atau di bawah 18% saja. Ini artinya madu asli memiliki kadar kekentalan yang tinggi dan rendah air. Cara mengujinya dapat dilakukan dengan menggunakan jari, yaitu teteskan madu di jari kemudian balik jari anda. Perhatikan apakah madu menetes atau menyebar.
Jika madu menetes atau menyebar, kemungkinan besar madu yang anda beli sudah memiliki campuran tertentu dan tidak asli.
Tuang sesendok madu kedalam gelas yang berisi air. Apabila madu langsung larut dan menggenangi air, maka dapat dipastikan madu tersebut tidak asli. Ini karena madu asli akan menggumpal dan mengendap ke bawah permukaan gelas. Madu asli juga tidak gampang dilarutkan meski sudah diaduk dengan sendok sekalipun.
Siapkan korek api dan madu. Celupkan batang korek api kedalam madu lalu coba nyalakan batang korek api tersebut. Jika batang korek api dapat menyala, maka kandungan madu tersebut asli. Sebaliknya jika korek api tidak dapat digunakan, maka kemungkinan madu tersebut palsu atau campuran yang memilih kadar air tinggi alias basah.
Campurkan air, madu dan cuka ke dalam gelas. Cuka yang kita pakai cukup 2-3 tetes saja. Apabila mengeluarkan busa saat dicampur, maka kemungkinan besar madu tidak asli. Madu asli tidak akan terpengaruh oleh zat asam dan tidak akan berbusa karena sifatnya netral alami.
Apabila dipanaskan, madu yang asli tidak akan mendidih atau berbusa selayaknya air. Madu asli hanya akan berubah teksturnya menjadi karamel atau kristalisasi. Meskipun menggumpal atau mengkristal, madu asli namun tetap lembut dan bisa dicairkan dengan cara dihangatkan/ dipanaskan. Hal ini dikarenakan madu asli hampir tidak memiliki kandungan air.
Siapkan kertas yang bisa menyerap atau kain putih lalu teteskan madu. Perhatikan apakah madu meresap, hilang lalu meninggalkan noda. Jika hal ini terjadi, maka kemungkinan besar madu tersebut adalah palsu. Madu asli tidak akan meresap dan meninggalkan noda dalam kondisi apapun.
Selain dengan kertas/kain, uji juga daya resap madu dengan selembar roti tawar. Sebar madu seperti selai pada permukaan roti tawar yang telah dipotong. Madu akan mengeraskan permukaan roti tersebut dan membuat roti bertambah kaku, namun madu yang palsu akan membuat roti basah karena terserap dengan cepat.
Siapkan kuning telur didalam sebuah wadah kecil lalu campurkan sedikit madu ke dalam. Mulai kocok telur dan madu, apabila kuning telur tampak matang setelah dikocok dengan madu maka dapat dipastikan madu yang dimiliki adalah asli karena madu palsu tidak akan memberikan efek apapun ke kuning telur.
Anda dapat menguji keaslian madu dengan cara mencobanya langsung. Jika rasa manisnya berlebihan atau terlalu manis, maka madu tersebut kemungkinan besar memiliki campuran yang tidak alami alias palsu. Begitu juga dengan aftertaste -nya, apabila rasa manisnya masih tertinggal di lidah setelah dimakan maka madu yang baru saja dicoba itu tidak asli.
Ambil sesendok madu lalu tuangkan dari ketinggian 30 cm, pastikan tempat melakukan pengujian memiliki suhu ruangan. Madu yang asli tidak akan terputus alirannya saat jatuh kebawah. Hal ini terjadi karena madu asli memiliki kadar kekentalan yang tinggi dan kadar air yang sangat kecil ( <18%). Dengan demikian, madu asli tidak mudah terpecah hanya karena gerak maupun hembusan angin yang kecil.
Anda dapat menguji kadar kekentalannya lebih lanjut dengan cara menelannya secara langsung. Ambil sesendok madu lalu coba telan, apabila madu susah tertelan maka madu tersebut masih asli. Kadar kekentalan yang tinggi membuat madu terasa menggumpal seperti bubur dan sulit ditelan.
Tidak hanya rasa manis saja, madu asli mengeluarkan harum seperti bunga terutama saat ditelan. Madu palsu tidak dapat menghasilkan harum alami seperti itu. Tips ini sangat berguna apabila Anda dapat mencicipi langsung sebelum membelinya.
Masukkan botol madu kedalam kulkas pada bagian freezer atau beku. Madu asli tidak akan membeku karena tidak memiliki campuran lain. Sedangkan madu palsu akan segera membeku seperti zat cair pada umumnya pada kondisi temperatur rendah.
Ambil sedikit madu untuk diletakkan pada kedua telapak tangan, lalu gosokkan kedua telapak tangan. Apabila madu yang asli, maka kedua telapak tangan tidak akan merasa lengket karena madu sudah terserap dengan baik ke kulit tubuh. Madu palsu akan terasa lengket dan menyisakan sedikit butiran halus pada kedua tangan.
Tahukah Anda? Madu asli bisa berbentuk sarang madu heksagonal pada permukaan piring datar. Caranya, taruh 1 sdm madu dan 4-5 sdm air putih di atas piring. Lalu goyangkan dengan perlahan untuk mengecek apakah terlihat visual heksagonal atau sarang lebah. Jika tidak terjadi visual demikian, maka kemungkinan madu tersebut palsu.
Coba perhatikan madu yang telah disimpan lama. Adakah bagian madu yang seperti mengkristal atau mengendap? Jika ya, maka madu telah lolos syarat untuk disebut sebagai madu asli. Madu asli akan mengkristal setelah beberapa lama disimpan. Itu menunjukkan bahwa madu tidak akan lekang oleh waktu dan kondisi apapun apabila disimpan dan ditutup dengan rapat.
BONUS TIP:
Sedikit tips tambahan, Anda juga dapat memperhatikan kejernihan madu secara langsung secara kasat mata. Jika madu terlihat sangat jernih maka madu tersebut pantas dicurigai keasliannya. Karena seketat apapun proses filtrasi atau penyaringan, madu asli masih akan tetap menyisakan sedikit serbuk sari atau sarang lebah. Hanya madu sintetis atau palsu yang dapat diproses hingga jernih dan bening.
Buat yang ga ingin ribet, dapatkan madu 100% asli, organik dan natural dari Forbee Honey. Seluruh produk Forbee Honey sudah teruji asli dan bersertifikasi, cek juga video uji keaslian madu disini yah.
JANGAN SALAH PILIH! Uji Dulu Madu Longan Asli
Segera dapatkan Forbee Honey melalui situs dan partner reseller terdekat di kotamu! Follow juga akun IG Forbeehoney segera.