Berapakah Usia yang Tepat untuk Memberikan Madu kepada Bayi

Selain memberikan MPASI dan susu formula, menurut ikatan dokter anak di Amerika Serikat, American Academy of Pediatrics (AAP), waktu paling aman untuk memberikan bayi madu yaitu saat usianya telah menginjak 12 bulan atau 1 tahun.

 

Sebaiknya, biarkan si kecil mencicipi madu dalam jumlah sedikit, sebagai langkah pertama dalam proses pengenalan makanan. Tunggu sekitar tiga sampai empat hari untuk mengenalkan makanan lainnya, tujuannya agar Mom dapat menilai apakah bayi alergi terhadap madu atau tidak, agar tidak menjadi rancu akan penyebab alergi bayi. Pastikan untuk menyajikan makanan yang bisa menarik minat bayi dengan dicampur dengan yoghurt, oatmeal, smoothie, dan lain sebagainya. 

 

Biasanya, bayi akan merespon dengan dua kemungkinan : bayi bisa langsung menyukainya atau menolak di awal-awal dan baru benar-benar menyukainya setelah beberapa kali percobaan. 

 

Hati-hati, madu untuk anak bayi yang di bawah 1 tahun dapat beresiko menimbulkan penyakit!

 

 

Melansir dari halaman Kids Health, alasan utama kenapa Anda tidak dianjurkan memberikan madu terlalu dini kepada bayi karena madu mengandung spora dari bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini bisa tinggal dan berkembang di dalam sistem pencernaan bayi, bahkan menghasilkan racun berbahaya dan menimbulkan penyakit botulisme. Terjadinya botulisme ini disebabkan karena flora normal yang ada di usus bayi belum lengkap seperti orang dewasa. Selanjutnya, spora tersebut akan berkumpul di dalam usus besar dan mulai bekerja untuk memproduksi toksin botulinum yang menjadi penyebab penyakit pada bayi. Sementara pada anak-anak maupun orang dewasa, madu tidak menyebabkan masalah kesehatan. Pasalnya, flora normal yang ada di usus anak-anak dan orang dewasa sudah mampu bersaing dengan spora yang pada saluran pencernaan.

 

Bayi yang terserang botulisme akan menunjukkan beberapa gejala awal meliputi sembelit atau konstipasi, lemas, berkurangnya nafsu makan bayi, hingga kejang. Gejala awal botulisme ini biasanya muncul dalam waktu 12-36 jam usai makan makanan yang terkontaminasi bakteri. Jika Anda menyadari adanya tanda-tanda botulisme pada bayi, segera periksakan ke dokter sebelum terlambat. Diagnosis dini bisa memperbesar peluang bayi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah bayi mengalami masalah gizi. 

Dalam beberapa kasus yang parah, botulisme bisa mengganggu pernapasan karena membuat otot-ototnya tidak mampu bekerja secara optimal sehingga berujung pada kematian. Atas dasar itulah, bayi tidak disarankan mengkonsumsi madu apabila usianya masih kurang dari 12 bulan atau 1 tahun.

Artikel ini telah tayang di hellosehat.com

Related Articles

7 Makanan Yang Baik Untuk Kesehatan Selama Pandemi Covid-19

Kehadiran pandemi telah berhasil mengingatkan siapapun tentang hal-hal yang mungkin dulunya dipandang...
Read More

5 Bahan Alami Yang Wajib Dikonsumsi Untuk Mempercantik Diri

Hidup di zaman canggih bisa diibaratkan sebagai pedang bermata dua. Di satu sisi, kita sangat dimudahkan...
Read More

5 Alasan Ini Picu Beyonce Bangun Sarang Lebah Di Rumahnya

Keywords: lebah, sarang lebah   Sosok yang tidak butuh intro panjang lebar, tentunya semua...
Read More

5 Cara Jitu Mengetahui Keaslian Madu

Khasiat madu sebagai bagian dari kesehatan sudah bukan hal baru lagi. Mulai dari sebagai pengganti gula...
Read More

5 Resep Dengan Madu Asli Yang Cocok Buat Penderita Diabetes

Madu yang dikonsumsi langsung rasanya sudah lezat, namun madu juga dapat membuat bahan makanan lebih...
Read More