Madu yang sudah digunakan dan dipercaya sejak zaman dahulu untuk penambah energi, mengobati luka, mereparasi sel-sel tubuh, serta menguatkan imunitas tubuh, adalah hasil karya agung dari ciptaan Tuhan yang bernama Lebah. Walaupun lebah dianggap bukan serangga yang cukup friendly dengan manusia, kehadiran lebah di dunia tidak bisa dipungkiri manfaatnya karena lebah adalah salah satu serangga yang membantu perkembangbiakan serta kelestarian ekosistem alam dan hutan. Ketidakhadiran lebah bisa berakibat ketidakseimbangan ekosistem serta hutan yang gersang.
Lebah madu adalah serangga sosial yang hidup berkoloni. Lebah menghisap saripati dari bunga untuk dibawa ke sarangnya dan melalui proses kimiawi tertentu dengan campuran cairan tubuh lebah dan pemanasan di dalam sarangnya yang berbentuk hexagonal, terjadilah madu yang kita kenal dan konsumsi sehari-hari.
Satu koloni lebah memiliki 10.000 sampai 60.000 lebah. Koloni ini terdiri dari Ratu Lebah (Queen Bee), lebah jantan, dan lebah pekerja.
Ratu Lebah
Hanya terdapat satu ratu lebah dalam setiap koloni. Ia bertugas untuk bertelur dan mengatur koloni. Selama hidupnya, ratu lebah diawasi, dijaga, dan diberi makan oleh lebah pekerja. Secara fisik, ratu lebah memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan yang lain. Daur hidupnya paling lama sekitar satu tahun. Ratu lebah bisa menyengat berkali-kali tanpa mengalami kerusakan tubuh ataupun mati.
Lebah Jantan
Image : honeybeesuite.com
Dalam satu koloni, terdapat puluhan atau ratusan lebah jantan. Lebah jantan tidak bekerja dan hanya bertugas untuk kawin dengan ratu lebah. Untuk makan lebah jantan akan mengambil hasil dari lebah pekerja. Secara fisik, tubuh lebah jantan lebih kecil dari ratu lebah dan berwarna kehitam-hitaman. Siklus hidupnya hanya beberapa bulan. Lebah ini tidak memiliki sengat.
Lebah Betina / Lebah Pekerja
Lebah pekerja adalah lebah betina yang tidak dapat bertelur seperti ratu lebah, dalam satu koloni terdapat ribuan lebah pekerja. Lebah ini memiliki tugas yang berat yaitu memberi makan lebah ratu dan larva, membuat sarang, mencari nektar dan tepung sari, memproses dan menyimpan madu, mencari air. Secara fisik, tubuhnya paling kecil dan berwarna kecoklat-coklatan. Sifatnya agresif, disiplin, dan bertanggungjawab. Lebah Pekerja memiliki sengat tetapi akan mati setelah menyengat. Siklus hidup lebah pekerja kurang lebih 6 minggu.
Sumber : Pramesthi Indo Juniarti, S.Hut, jogjaprov.go.id